Kebakaran Hutan Terparah di Israel Dekat Yerusalem, Status Darurat Nasional Ditetapkan

Kebakaran Hutan Terparah di Israel Dekat Yerusalem, Status Darurat Nasional DitetapkanKebakaran Hutan Terparah di Israel Dekat Yerusalem, Status Darurat Nasional Ditetapkan
Kebakaran Hutan Terparah di Israel Dekat Yerusalem, Status Darurat Nasional Ditetapkan

Tel Aviv, Wartabrita.com – Kebakaran hutan besar yang telah berlangsung selama lebih dari seminggu di sekitar perbukitan Yerusalem kini memasuki tahap kritis. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu resmi menetapkan status darurat nasional pada Kamis (1/5/2025) menyusul penyebaran api yang sangat cepat dan ancaman langsung terhadap kota Yerusalem.

Situasi Terkini dan Dampak Kebakaran

Kebakaran telah membakar lebih dari 5.000 hektar lahan hutan dan lahan terbuka, menjadikannya kebakaran hutan terbesar dalam satu dekade terakhir di Israel.

Read More

Asap tebal menyelimuti wilayah sekitar, terutama di jalur utama Rute 1 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, sehingga jalan tersebut ditutup total untuk sementara waktu demi keselamatan warga.

Sekitar 10 permukiman di sekitar lokasi kebakaran terpaksa dievakuasi secara massal. Perdana Menteri Netanyahu menyerukan evakuasi besar-besaran dan mobilisasi penuh sumber daya pemadam kebakaran.

Badan penyelamat Magen David Adom melaporkan 23 orang mengalami luka-luka, 13 di antaranya dirawat di rumah sakit. Korban luka termasuk dua wanita hamil dan dua bayi di bawah usia satu tahun, sebagian besar akibat menghirup asap dan luka bakar ringan.

Media Israel melaporkan sekitar 17 petugas pemadam kebakaran terluka saat berupaya memadamkan api, sehingga total korban luka kini mencapai sekitar 30 orang.

Upaya Pemadaman dan Bantuan Internasional

Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan pada Kamis (30/4/2025) bahwa 119 kru pemadam kebakaran masih terus berjuang memadamkan api yang membakar 11 sektor di pegunungan Yerusalem.
Area terdampak meliputi Sha’ar HaGai, Masilat Zion, Netaf, Yad Hashmonah, Nafeh Ilan, Mavo Hauron, Canada Park, Anaba hingga Latrun, Nafeh Shalom, Burma Road hingga Hutan Ashkelon, serta Beit Meir dan Shoresh.

Dinas pemadam kebakaran juga mengonfirmasi evakuasi tujuh permukiman akibat kebakaran yang masih berlangsung.

Sepanjang malam, 15 pesawat besar dan banyak petugas pemadam dari berbagai pangkalan Angkatan Udara Israel turut dikerahkan dalam upaya memadamkan api.

Kepala pemadam kebakaran Eyal Caspi menyatakan, “Pesawat kami tidak dapat beroperasi maksimal karena kondisi cuaca yang ekstrem. Prioritas utama kami adalah menyelamatkan nyawa,” dan menyebut kebakaran ini sebagai yang terbesar dalam satu dekade terakhir.

Israel telah meminta bantuan internasional, dengan sejumlah negara seperti Ukraina, Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk mempercepat proses pemadaman.

Dampak Sosial dan Pembatalan Perayaan

Kebakaran hebat ini memaksa pemerintah Israel membatalkan seluruh rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan yang biasanya dirayakan dengan meriah pada awal Mei. Upacara penyalaan obor yang menjadi tradisi tahunan dibatalkan dan digantikan dengan siaran latihan upacara di televisi.

Selain kebakaran, Israel juga sedang menghadapi badai pasir yang melanda wilayah selatan, memperburuk kondisi udara dan menghambat upaya pemadaman.

Canada Park hampir hancur total akibat kebakaran, dan lebih dari 100 mobil ditinggalkan pemiliknya di jalan raya yang ditutup. Polisi setempat menjaga kendaraan-kendaraan tersebut untuk mencegah pencurian.

Pernyataan Pemerintah dan Petugas

“Angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran Yerusalem-bahkan ke dalam kota itu sendiri. Kita harus membawa sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini. Prioritas utama kami adalah menjaga Yerusalem,” kata Perdana Menteri Netanyahu.

“Kondisi sangat sulit dengan angin kencang dan suhu panas. Kami bekerja tanpa henti demi keselamatan warga dan lingkungan sekitar,” ucap David Cohen, petugas pemadam kebakaran yang bertugas di lokasi.

Eliyahu Levi, Petugas Operasional Distrik Yerusalem di Kepolisian Israel, menyatakan bahwa polisi terus mengamankan mobil-mobil yang ditinggalkan pemiliknya selama kebakaran untuk mencegah pencurian dan menjaga keamanan di wilayah terdampak.

Related posts