Hadiah Rolex Timnas: Apresiasi atau Ketidakadilan?

Jam rolex Prabowo

JAKARTA, wartabrita.com – Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan hadiah jam tangan mewah merek Rolex kepada para pemain Timnas Indonesia menjadi sorotan publik. Hal ini menimbulkan polemik karena dilakukan di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sedang digencarkan pemerintah.

Lebih dari itu, muncul dugaan ketidakadilan terhadap para atlet dari cabang olahraga lain yang merasa kurang mendapat perhatian serupa dari negara. “Sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya? Karena cabang olahraganya,” tulis Lindswell Kwok, mantan atlet wushu nasional, dalam unggahan Instagram-nya.

Read More

Hadiah Rolex Timnas: Apresiasi atau Ketidakadilan?

Bagi sebagian masyarakat, hadiah ini memang dinilai sebagai bentuk apresiasi yang wajar atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia—sebuah sejarah baru bagi sepak bola nasional. Namun, bagi banyak atlet dan pemerhati olahraga, hadiah super mahal tersebut justru menjadi simbol ketimpangan perlakuan antara cabang olahraga populer dan non-populer.

Kritik Lindswell Kwok: “Bukan Soal Iri, Tapi Soal Keadilan”

Lindswell Kwok, peraih Satyalancana Dharma Olahraga, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan yang dianggap diskriminatif. Ia menyoroti perlakuan tak adil terhadap atlet-atlet wushu junior yang bahkan harus dipulangkan dari pelatnas hanya lewat Zoom.

“Mereka mengorbankan sekolah untuk fokus di pelatnas, tapi tiba-tiba dipulangkan. Sekali lagi. Mereka dipanggil, mereka dikumpulkan, mereka juga dipulangkan secara tidak layak,” ujarnya.

Lindswell menegaskan, kritiknya tidak ditujukan kepada para pemain sepak bola, melainkan kepada kebijakan pemerintah yang dirasa tidak berpihak secara merata kepada semua atlet berprestasi. “Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi, lalu kita kepanasan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. PRESIDEN, DI MASA EFISIENSI,” tegasnya.

Hadiah Rolex dan Sorotan dari Publik

Momen pemberian jam tangan mewah tersebut berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, di mana para pemain Timnas menerima goodie bag berisi Rolex dengan riang gembira. Momen itu dibagikan oleh Justin Hubner di Instagram, yang memperlihatkan antusiasme skuad Garuda.

Namun, muncul pertanyaan besar di masyarakat: dari mana sumber anggaran untuk hadiah mewah ini? Komika Ernest Prakasa turut mempertanyakan transparansi anggaran tersebut. “Katanya lagi penghematan, terus ini pakai anggaran apa?” tulisnya di akun X (Twitter).

Warganet pun ikut bersuara. Ada yang mempertanyakan keadilan pemerintah dalam mengapresiasi atlet dari cabang olahraga lain yang telah lebih dulu mengukir prestasi tingkat dunia namun tak pernah mendapat apresiasi serupa.

Akun @banumustafa24 menulis, “Protes ini enggak menyalahkan atlet sepak bola, tapi meminta pemerintah untuk adil kepada seluruh atlet.” Akun lain menambahkan bahwa cabang seperti panjat tebing, angkat besi, dan wushu justru memiliki prestasi internasional yang lebih nyata, namun luput dari perhatian publik dan negara.

Harapan untuk Pemerintah: Perlakuan yang Setara bagi Semua Atlet

Pemberian jam tangan mewah Rolex kepada pemain Timnas Indonesia memang menuai kegembiraan, tetapi juga menyisakan pertanyaan tentang keadilan dan prioritas anggaran negara. Harapan besar muncul dari berbagai pihak agar pemerintah tidak hanya fokus pada cabang olahraga populer, tetapi juga memberikan perhatian setara kepada semua atlet Indonesia yang telah berjuang membawa nama bangsa.

Sebagaimana disampaikan Lindswell, “Sudah kewajiban aku sebagai orang yang berkecimpung di dunia olahraga untuk speak up.” Ia berharap kritik ini bisa menjadi dorongan untuk perbaikan sistem pembinaan dan apresiasi atlet ke depan.

Related posts