JAKARTA, wartabrita.com – Persaingan di sektor kendaraan niaga, baik pikap maupun truk, semakin ketat sepanjang Januari hingga Mei 2025. Beberapa produsen besar seperti Isuzu, Suzuki, dan Daihatsu terus berlomba meningkatkan angka penjualan mereka.
Salah satunya adalah PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), anak usaha dari PT Astra International Tbk. (ASII), yang telah menyusun strategi baru untuk menghadapi penurunan permintaan di pasar kendaraan niaga domestik selama tahun ini.
Menurut Puti Annisa Moeloek, Kepala Divisi Komunikasi Manajemen IAMI, penurunan penjualan di segmen komersial selaras dengan melemahnya pasar otomotif secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa performa kendaraan niaga sangat bergantung pada stabilitas ekonomi nasional.
Persaingan Produsen Kendaraan Niaga di Awal 2025: Isuzu, Suzuki, dan Daihatsu Berebut Pasar
“Permintaan kendaraan komersial biasanya terdampak lebih dulu ketika ekonomi melambat, berbeda dengan kendaraan pribadi,” jelas Annisa pada Minggu (6/7/2025).
Ia juga menyinggung bahwa ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik di beberapa kawasan seperti Timur Tengah dan perang antara Rusia-Ukraina turut memperburuk situasi. Meski begitu, Annisa tetap optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan pulih secara bertahap.
“Jika ekonomi nasional membaik, maka kebutuhan akan kendaraan niaga pun akan meningkat,” imbuhnya.
Untuk memancing minat pasar, Isuzu siap meluncurkan varian khusus Traga dalam ajang GIIAS 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang pada 24 Juli–3 Agustus 2025.
“Model spesial Traga edisi 50 tahun Isuzu akan kami tampilkan di GIIAS. Hanya 50 unit diproduksi dan hanya dijual di pameran itu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Isuzu juga akan menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dalam pengadaan unit Isuzu Elf untuk kebutuhan transportasi bus.
Suzuki Andalkan Produksi Dalam Negeri
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memilih untuk mendorong penjualan dengan mengandalkan unit rakitan lokal. Randy R. Murdoko, Kepala Departemen Penjualan 4W SIS, menyebutkan bahwa mobil-mobil buatan pabrik Indonesia mendominasi 81% penjualan mereka pada Mei 2025.
Model andalan seperti New Carry, New XL7, All New Ertiga, dan APV bukan hanya mencerminkan kepercayaan pasar, tapi juga keberhasilan kolaborasi ribuan tenaga kerja dan perusahaan lokal dalam rantai pasok Suzuki.
Unit-unit tersebut juga sukses menembus pasar ekspor ke lebih dari 70 negara, termasuk Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Untuk layanan purnajual, Suzuki telah memperluas jaringan dengan 302 dealer dan 217 bengkel resmi di seluruh Indonesia.
“Sebagian besar konsumen kami adalah pelaku usaha yang butuh kendaraan andal, hemat bahan bakar, dan kuat. New Carry menjadi tulang punggung kami, berkontribusi sekitar 55% dari total penjualan,” ucap Randy.
Daihatsu Percayakan Gran Max
Di sisi lain, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih mengandalkan Gran Max untuk mendominasi segmen kendaraan niaga nasional. Tri Mulyono, Kepala Divisi Pemasaran dan Hubungan Pelanggan Daihatsu, mengatakan bahwa Gran Max tetap menjadi pilihan utama meski pasar otomotif tengah lesu.
“Penurunan penjualan ini tak hanya kami alami, tetapi hampir dirasakan oleh semua merek di Indonesia,” jelasnya pada Jumat (4/7).
Selama Januari hingga Mei 2025, Gran Max Pick Up menguasai 56% pasar di segmen low pick-up dengan penjualan mencapai 14.849 unit. Gran Max Minibus bahkan mencatat pangsa pasar sebesar 92% di kategori low semi commercial vehicle, dengan penjualan 5.339 unit.
Gran Max juga dinilai berperan penting dalam mendukung sektor UMKM di berbagai lini usaha seperti logistik, kuliner, industri kreatif, hingga perdagangan.
Sejak diperkenalkan pada 2007, Gran Max telah terjual lebih dari 870.000 unit hingga Mei 2025.
Gran Max Ungguli Suzuki Carry
Dalam kategori pikap, Gran Max kembali menjadi pemimpin pasar dengan menyalip penjualan Suzuki New Carry dan Mitsubishi L300. Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan pikap pada Mei 2025 mencapai 8.522 unit, turun 4% dari 8.866 unit pada Mei 2024. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (April 2025), terjadi lonjakan 54% dari 5.521 unit.
Gran Max Pick Up memimpin dengan penjualan 3.283 unit, naik 119% dibandingkan April. Di posisi kedua adalah Suzuki New Carry (2.392 unit), disusul Mitsubishi L300 (1.124 unit).
Model lain dalam daftar termasuk Isuzu PHR (926 unit), Toyota Hilux Rangga (365 unit), Mitsubishi Triton 2.5L (147 unit), Wuling Formo Max (81 unit), DFSK DXK (65 unit), dan Isuzu D-Max (32 unit).
Sebagai catatan, mobil pikap umumnya digunakan untuk kebutuhan logistik, konstruksi, hingga pertanian karena memiliki kabin tertutup dan bak terbuka untuk mengangkut barang.
Secara keseluruhan, total penjualan mobil grosir Januari–Mei 2025 turun 5,5% menjadi 316.981 unit dari 335.405 unit pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan eceran juga mengalami penurunan 9,2% menjadi 328.852 unit dari 362.163 unit di tahun sebelumnya.
Daftar Mobil Pikap Terlaris Mei 2025:
-
Gran Max Pick Up – 3.283 unit
-
Suzuki New Carry – 2.392 unit
-
Mitsubishi L300 – 1.124 unit
-
Isuzu PHR – 926 unit
-
Toyota Hilux Rangga – 365 unit
-
Mitsubishi Triton 2.5L – 147 unit
-
Wuling Formo Max – 81 unit
-
DFSK DXK – 65 unit
-
Isuzu D-Max – 32 unit
Mitsubishi Fuso Masih Memimpin Pasar Truk
Sementara itu, di sektor truk, Mitsubishi Fuso mempertahankan posisi teratas. Data Gaikindo menyebutkan bahwa total penjualan truk pada Mei 2025 mencapai 4.426 unit, turun 23% dari 5.772 unit pada Mei tahun lalu. Meski begitu, penjualan bulanannya naik 24% dari April yang hanya 3.382 unit.
Truk dibagi menjadi tiga kategori: ringan (5–10 ton GVW), sedang (10–24 ton), dan berat (lebih dari 24 ton). Mitsubishi Fuso mencatat penjualan tertinggi sebesar 1.889 unit.
Hino menempati posisi kedua dengan 1.435 unit, mengalahkan Isuzu yang menjual 807 unit. Diikuti UD Trucks (169 unit), FAW dari Tiongkok (57 unit), Scania (30 unit), Mercedes-Benz CV (24 unit), dan Toyota (15 unit).
Total kumulatif penjualan truk Januari–Mei 2025 mencapai 20.955 unit, menurun 16% dibandingkan 25.019 unit pada periode yang sama tahun 2024.
Daftar Truk Terlaris Mei 2025:
-
Mitsubishi Fuso – 1.889 unit
-
Hino – 1.435 unit
-
Isuzu – 807 unit
-
UD Trucks – 169 unit
-
FAW – 57 unit
-
Scania – 30 unit
-
Mercedes-Benz CV – 24 unit
-
Toyota – 15 unit
Tinggalkan Balasan